• Articles coming soon
< All Topics
Print

AR Cheque Reject (AQRRJ) Entry

AR Cheque Reject (Account Receivable Cheque Reject) adalah kondisi di mana cek yang diterima dari pelanggan untuk pembayaran piutang tidak berhasil dicairkan oleh bank, karena alasan tertentu seperti saldo tidak cukup, cek kadaluarsa, atau tanda tangan tidak sesuai.
Dalam sistem akuntansi, status ini berarti pembayaran pelanggan gagal, dan piutang kembali dianggap belum terbayar (outstanding).

Latar Belakang

Dalam praktik bisnis, banyak pelanggan melakukan pembayaran dengan cek atau giro. Namun tidak semua cek dapat dicairkan karena faktor teknis atau administratif.
Oleh karena itu, sistem AR (Account Receivable) perlu memiliki mekanisme “Cheque Reject” agar setiap cek yang gagal kliring tercatat dengan benar dan dapat ditindaklanjuti.
Hal ini juga penting untuk menjaga keseimbangan antara data piutang, kas, dan laporan bank.

🎯Tujuan

  • Mencatat dan menandai cek yang gagal dicairkan agar tidak diakui sebagai penerimaan kas.
  • Mempertahankan keakuratan data piutang dan kas perusahaan.
  • Menjadi dasar tindak lanjut kepada pelanggan untuk penggantian atau pembayaran ulang.
  • Menghindari kesalahan laporan keuangan akibat pengakuan kas yang belum terealisasi.
  • Meningkatkan kontrol dan transparansi terhadap proses penerimaan pembayaran non-tunai.

🧩Deskripsi Proses AR Cheque Reject

TahapDeskripsi Proses
1. Penerimaan CekPelanggan menyerahkan cek sebagai pembayaran invoice, kemudian dicatat dalam sistem dengan status “Pending / Unclear”.
2. Penyetoran ke BankCek disetorkan ke bank untuk proses kliring.
3. Proses KliringBank melakukan verifikasi saldo, validitas tanda tangan, dan masa berlaku cek.
4. Penolakan oleh Bank (Rejected)Jika bank menolak pencairan (karena saldo tidak cukup, cek kadaluarsa, tanda tangan tidak cocok, atau cek sudah dibatalkan), maka status cek diubah menjadi AR Cheque Reject.
5. Pemberitahuan Internal & EksternalBagian keuangan menerima pemberitahuan dari bank dan memberitahukan pelanggan bahwa ceknya ditolak.
6. Pencatatan Akuntansi (Reversal Entry)Sistem atau bagian accounting melakukan pembalikan jurnal dari status “Clearing” ke “Outstanding Receivable”.
Contoh jurnal pembalikan:
Dr. Account Receivable
Cr. Bank / Clearing Account
7. Tindak Lanjut PelangganPelanggan diminta mengganti dengan metode pembayaran lain (transfer, tunai, atau cek baru).
8. Monitoring & LaporanSemua cek yang ditolak dicatat dalam laporan AR Cheque Reject Report untuk dipantau status penyelesaiannya.

🧩Keterkaitan & Korelasi dengan Pihak Lain

1. Departemen Internal

Pihak TerkaitPeran / HubunganKorelasi / Dampak
Bagian Piutang (AR)Mencatat status cek pelanggan dan melakukan tindak lanjut penagihanMemastikan piutang tetap tercatat sampai pembayaran sah diterima
Bagian Keuangan / TreasuryMengelola penyetoran cek dan menerima notifikasi penolakan dari bankMengetahui status kas aktual dan mengatur arus kas
Bagian AccountingMelakukan pembalikan jurnal dan update laporan keuanganMenjaga akurasi antara laporan piutang dan saldo bank
ManajemenMengawasi daftar pelanggan dengan cek bermasalahMengambil kebijakan pembatasan kredit atau blacklisting pelanggan

2. Pihak Eksternal

Pihak TerkaitPeran / HubunganKorelasi / Dampak
BankMenolak pencairan dan menginformasikan alasan penolakanMenjadi sumber validasi status cek (cleared/rejected)
PelangganPemberi cek yang ditolak pencairannyaBertanggung jawab melakukan pembayaran pengganti
AuditorMemeriksa keabsahan pencatatan cek dan statusnyaMenilai kepatuhan akuntansi dan risiko piutang tak tertagih

🧩Contoh Situasi Umum AR Cheque Reject

KasusPenyebab PenolakanTindakan Perusahaan
Saldo pelanggan tidak cukupOverdrawn accountMeminta pelanggan mengganti dengan transfer bank
Cek sudah kadaluarsaTanggal cek melewati masa berlaku (biasanya 6 bulan)Meminta penerbitan cek baru
Tanda tangan tidak cocokBerbeda dengan specimen di bankKlarifikasi dengan pelanggan dan minta penggantian
Cek dibatalkan oleh pelangganPenerbit meminta stop paymentKonfirmasi dan minta metode pembayaran lain
Table of Contents