< All Topics
Print

Item Receive (SITRV) Entry

Penerimaan barang adalah kegiatan mencatat dan memverifikasi kedatangan barang dari supplier sesuai dengan dokumen pendukung seperti PO, surat jalan, dan faktur pembelian.

📌Tujuan Pencatatan Item Receive (SITRV)

  1. Memastikan kesesuaian barang yang diterima dengan pesanan.
  2. Menghindari kesalahan seperti kekurangan jumlah, kerusakan barang, atau barang tidak sesuai spesifikasi.
  3. Menjadi dasar pencatatan stok di gudang dan akuntansi pembelian.
  4. Mendukung proses pembayaran kepada supplier.

Alur Umum Proses Penerimaan Barang:

TahapanKegiatan
1. Penerimaan FisikBarang dari supplier diterima oleh bagian gudang atau tim penerimaan.
2. Pemeriksaan BarangJumlah, jenis, dan kondisi barang diperiksa dan dicocokkan dengan PO & surat jalan.
3. Pencatatan PenerimaanBarang yang sesuai dicatat dalam sistem (misalnya, membuat dokumen Receiving Report / Berita Acara Penerimaan Barang).
4. Penempatan BarangBarang disimpan di gudang sesuai kategori penyimpanan.
5. Pemberitahuan ke Keuangan & PembelianLaporan dikirim ke bagian pembelian & keuangan sebagai dasar proses pembayaran.

📌Fungsi Pencatatan Penerimaan Barang dan Korelasi Antar Pihak

Pihak TerkaitFungsi Pencatatan Penerimaan BarangKorelasi dengan Pihak Lain
Gudang– Mencatat barang yang diterima secara fisik.
– Memastikan jumlah dan kondisi barang sesuai.
– Menyusun laporan penerimaan barang (BAPB).
– Memberi konfirmasi ke pembelian atas barang yang datang.
– Memberikan data ke produksi terkait ketersediaan bahan.
– Menjadi referensi keuangan untuk proses pembayaran.
Supplier– Mengirim barang sesuai pesanan dan dokumen (surat jalan, invoice).
– Memastikan barang diterima dengan baik.
– Terkait dengan gudang sebagai penerima fisik.
– Menunggu konfirmasi dari keuangan untuk penagihan.
Produksi– Mengandalkan catatan penerimaan untuk mengetahui stok bahan tersedia.
– Menyusun jadwal produksi berdasarkan barang yang masuk.
– Bergantung pada gudang untuk update stok.
– Koordinasi dengan pembelian untuk keperluan bahan berikutnya.
Keuangan– Mencatat nilai barang masuk sebagai hutang pembelian.
– Dasar pencairan pembayaran ke supplier.
– Mengelola cash flow dan budgeting.
– Menunggu laporan dari gudang sebagai dasar pembayaran.
– Cocokkan faktur supplier dengan PO dan BAPB dari pembelian & gudang.
Table of Contents