AR Movement Summary
AR (Accounts Receivable) Movement Summary adalah laporan ringkasan yang menampilkan seluruh pergerakan piutang usaha (penambahan dan pengurangan saldo piutang) dalam periode tertentu. Laporan ini mencatat saldo awal, transaksi penjualan kredit, penerimaan pembayaran dari pelanggan, retur penjualan, potongan/diskon, penyesuaian, hingga saldo akhir piutang.
Latar Belakang
Perusahaan yang menjual barang/jasa secara kredit akan memiliki piutang yang harus ditagih dari pelanggan. Tanpa laporan yang jelas, pengendalian piutang menjadi sulit, dan risiko kerugian karena keterlambatan pembayaran meningkat. Oleh karena itu, dibuatlah AR Movement Summary untuk memberikan transparansi penuh atas setiap pergerakan saldo piutang, baik penambahan dari penjualan maupun pengurangan akibat pembayaran atau retur.
🎯Tujuan
- Menyediakan gambaran ringkas posisi piutang perusahaan.
- Memantau arus masuk kas dari pelanggan.
- Mengendalikan risiko piutang macet dengan melihat tren pembayaran.
- Menjadi dasar rekonsiliasi piutang dengan laporan penjualan dan kas/bank.
- Mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan kredit dan penagihan.
🔄Keterkaitan & Korelasi
1. Departemen Internal
| Departemen Internal | Peran / Hubungan | Korelasi / Dampak |
|---|---|---|
| Finance / Accounting | Mengelola pencatatan piutang dan pembayaran | Laporan menjadi kontrol saldo piutang dan dasar laporan keuangan |
| Sales / Marketing | Menjual produk secara kredit kepada pelanggan | Laporan membantu menilai kinerja penjualan dan kolektibilitas pelanggan |
| Credit Control / Collection | Menindaklanjuti penagihan ke pelanggan | Laporan digunakan untuk memantau overdue dan aksi penagihan |
| Manajemen | Mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan | Laporan dipakai untuk strategi pemberian kredit dan arus kas |
2. Pihak Eksternal
| Pihak Eksternal | Peran / Hubungan | Korelasi / Dampak |
|---|---|---|
| Pelanggan | Pihak yang berutang (debitur) | Laporan memastikan kewajiban pembayaran pelanggan tercatat jelas |
| Bank / Lembaga Keuangan | Menilai posisi keuangan perusahaan (misalnya saat mengajukan pinjaman) | Laporan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola piutang |
| Auditor | Memeriksa akurasi saldo piutang | Laporan menjadi dokumen bukti audit |
| Regulator (jika ada) | Mengawasi kepatuhan laporan keuangan dan perpajakan | Laporan mendukung akuntabilitas perusahaan |
