Informasi perihal Managemen Kas Bank
Manajemen Kas Bank atau Cash Management adalah proses perencanaan, pengawasan, dan pengendalian atas penerimaan serta pengeluaran kas perusahaan yang berada di rekening bank. Tujuan utamanya adalah menjaga likuiditas perusahaan, memastikan kecukupan kas untuk operasional, serta mengoptimalkan pemanfaatan dana.
Tujuan Manajemen Kas Bank
No | Tujuan |
---|---|
1 | Menjaga likuiditas perusahaan untuk kelangsungan operasional |
2 | Menghindari kelebihan atau kekurangan kas |
3 | Memastikan pembayaran kewajiban (utang) tepat waktu |
4 | Memaksimalkan pendapatan bunga dari saldo kas yang tidak terpakai |
5 | Menjaga efisiensi dan efektivitas transaksi keuangan |
6 | Meminimalkan biaya transaksi dan risiko keuangan |
Keterkaitan Antar Pihak dalam Manajemen Kas Bank
Pihak | Peran dan Keterkaitan dalam Manajemen Kas Bank |
---|---|
Pelanggan (Piutang) | Pembayaran dari pelanggan masuk ke kas bank. Ketepatan pembayaran mempengaruhi arus kas masuk. Bagian keuangan mencatat dan menagih piutang. |
Pihak Pemasaran | Melakukan penjualan kredit yang akan menciptakan piutang. Kinerja penjualan mempengaruhi jumlah kas masuk di masa depan. |
Pihak Supplier (Hutang) | Perusahaan membayar supplier melalui kas bank. Jadwal pembayaran yang baik membantu menjaga stabilitas kas. |
Pihak Pembelian | Mengatur pembelian barang/jasa yang akan menghasilkan utang usaha. Harus koordinasi dengan keuangan agar pengeluaran kas sesuai rencana. |
Pihak Keuangan | Pusat pengelolaan kas bank: mencatat penerimaan dari pelanggan, pembayaran ke supplier, manajemen saldo, dan perencanaan arus kas jangka pendek maupun panjang. |
Pihak Manajemen | Mengawasi kebijakan dan strategi manajemen kas. Menentukan batas minimum saldo, investasi kas sementara, serta pengambilan keputusan strategis berdasarkan laporan keuangan dan posisi kas bank. |
Tabel Keterkaitan Fungsional Antar Pihak dalam Manajemen Kas Bank
Pihak | Fungsi Utama | Keterkaitan dengan Kas Bank | Terkait dengan Pihak Lain |
---|---|---|---|
Pelanggan (Piutang) | Membayar tagihan atas pembelian kredit | Menyumbang kas masuk saat pelunasan piutang | – Dengan Pemasaran (penjualan) – Dengan Keuangan (penerimaan pembayaran) – Dengan Manajemen (analisa aging) |
Pihak Pemasaran | Menjual produk/jasa, menghasilkan piutang | Meningkatkan potensi kas masuk dari hasil penjualan kredit | – Dengan Pelanggan (penjualan) – Dengan Keuangan (estimasi arus kas masuk) – Dengan Manajemen (target) |
Pihak Supplier (Hutang) | Memberi barang/jasa, menimbulkan kewajiban bayar | Menyebabkan kas keluar saat pelunasan utang | – Dengan Pembelian (proses order) – Dengan Keuangan (jadwal pembayaran) – Dengan Manajemen (nego termin) |
Pihak Pembelian | Mengelola kebutuhan pembelian perusahaan | Menentukan timing dan jumlah kas keluar untuk pembayaran | – Dengan Supplier (pengadaan) – Dengan Keuangan (pengajuan pembayaran) – Dengan Manajemen (anggaran) |
Pihak Keuangan | Mencatat, mengelola, dan melaporkan semua arus kas | Mengelola kas bank secara langsung: masuk dari pelanggan, keluar ke supplier, dan kebutuhan lain | – Dengan semua pihak (pengendalian kas) – Dengan Manajemen (laporan kas & strategi keuangan) |
Pihak Manajemen | Menyusun kebijakan keuangan & pengambilan keputusan strategis | Menentukan batas saldo minimal, alokasi kas, dan keputusan investasi jangka pendek | – Dengan Keuangan (laporan dan forecast) – Dengan semua pihak (monitoring efektivitas operasional kas) |
Flow Transaksi Cash Management
Dibawah ini adalah proses pencatatan transaksi sehubungan dengan managemen kas :


Menu yang digunakan untuk mencatat transaksi terkait managemen kas antara lain :
- Pengeluaran :
- Cash Payment (ACSPY)
- AP Payment (ACSAP)
- Penerimaan :
- Cash Receipt (ACSCP)
- AR Payment (ACSAR)
- Pemindahan Dana :
- Cash Transfer Payment (ACTPY)
- Cash Transfer Receipt (ACTCP)
- Pencairan Cheque :
- AR Cheque Clearing (AQRCL)
- AR Cheque Reject (AQRRJ)
- AR Cheque Cancel (AQRCL)
- AP Cheque Clearing (AQPCL)
- AP Cheque Cancel (AQPCC)