< All Topics
Print

Alur Pembelian (Purchase)

Purchase Flow (Alur Pembelian) adalah proses bisnis yang mengatur seluruh kegiatan pembelian barang atau jasa mulai dari permintaan internal (purchase requisition) hingga penerimaan invoice dan faktur pajak dari supplier. Proses ini memastikan pembelian dilakukan secara terencana, terdokumentasi, dan sesuai prosedur perusahaan.

Latar Belakang

Perusahaan membutuhkan alur pembelian yang jelas untuk:

  • Mencegah pembelian tidak sah atau di luar rencana.
  • Menjaga ketersediaan bahan baku dan barang operasional.
  • Menjamin efisiensi biaya dan waktu.
  • Mendukung proses audit, kontrol internal, dan kepatuhan pajak.

🎯 Tujuan

  • Menjamin kebutuhan pembelian tercatat dan disetujui sebelum dilakukan.
  • Mengontrol pemilihan vendor dan harga secara transparan.
  • Menjamin penerimaan barang sesuai pesanan dan kualitas yang disyaratkan.
  • Memastikan pencatatan akuntansi dan perpajakan dilakukan dengan benar.
  • Menjadi dasar pembayaran kepada supplier.

BagianTujuan
Procurement / PurchasingMemastikan proses pembelian sesuai kebutuhan, efisien, dan tepat waktu
Vendor / SupplierMenyediakan barang sesuai kontrak dan jadwal pengiriman
ForwardingMenangani proses pengiriman internasional dan dokumen ekspor-impor
Bea CukaiMemastikan barang impor legal dan pajak/bea masuk terpenuhi
Gudang / WarehouseMenerima, memeriksa, dan menyimpan barang sesuai dokumen pengiriman
QC / Quality ControlMemastikan kualitas dan jumlah barang sesuai spesifikasi
Accounting / FinanceMencatat transaksi penerimaan, invoice, dan faktur pajak untuk pelaporan keuangan dan perpajakan
Tax / PajakMengelola pencatatan faktur pajak untuk kepatuhan perpajakan

🔄 Alur Proses Pembelian

A. Alur Pesanan Pembelian
  1. Purchase Requisition (PR)
    → Permintaan pembelian diajukan oleh bagian terkait untuk kebutuhan barang atau jasa.
  2. Vendor Quotation (Penawaran Vendor)
    → Vendor mengajukan harga dan syarat pembelian.
  3. Blanket PO (Opsional)
    → Pemesanan dalam jumlah besar atau jangka waktu tertentu sebagai kontrak dasar.
  4. Purchase Order (PO)
    → Dokumen resmi pemesanan yang dikirim ke vendor.
  5. Shipment / Pengiriman Barang oleh Vendor
    → Barang dikirim oleh vendor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

B. Alur Penerimaan Barang – Supplier Dalam Negeri
  1. Penerimaan Barang – Barang dikirim langsung ke gudang perusahaan.
  2. Unpacking / Pembongkaran Barang
    → Barang diterima dan dibongkar di area penerimaan.
  3. Item Receive Entry
    → Proses input penerimaan barang ke sistem untuk pencatatan stok.

C. Alur Penerimaan Barang – Supplier Luar Negeri
TahapDeskripsi ProsesPihak Terkait
ForwardingBarang dikirim vendor luar negeri melalui jasa ekspedisi forwardingVendor, Forwarder
Pengiriman ke Pelabuhan/BandaraBarang tiba di pelabuhan/bandara tujuan di IndonesiaForwarder, Bea Cukai
Proses Bea CukaiDokumen impor dan biaya pajak/bea masuk diselesaikan hingga barang mendapatkan izin keluarBea Cukai, Forwarder, Importir
Pengiriman ke GudangBarang dikirim dari pelabuhan/bandara ke gudang perusahaan setelah clearance bea cukaiForwarder, Gudang
Penerimaan dan PembongkaranBarang diterima di gudang dan dilakukan pemeriksaan jumlah dan kondisi barangTim Gudang, QC, Procurement
Pencatatan SistemBarang dicatat melalui proses Item Receive Entry sebagai dasar penerbitan invoice pembelianAccounting, Procurement, Gudang

D. Alur Invoice
  1. Invoice Pembelian
    → Vendor mengirimkan invoice sebagai dasar pembayaran.
  2. Faktur Pajak
    → Vendor mengirimkan faktur pajak resmi untuk keperluan pelaporan pajak perusahaan.

E. Alur Pelunasan

Apabila perusahaan melakukan pelunasan baik secara tunai, transfer maupun cheque maka langkah – langkah pencatatanya silahkan tekan disini

🏢 Keterkaitan & Korelasi dengan Pihak Lain

1. Departemen Internal

Pihak TerkaitPeran / HubunganKorelasi / Dampak
Bagian User / ProduksiMembuat PR (Purchase Requisition)Menentukan kebutuhan barang dan waktu pembelian
Bagian PurchasingMengajukan vendor quotation, membuat POMengontrol vendor, harga, dan ketepatan pengiriman
Bagian Gudang / ReceivingMenerima & memeriksa barangMenjamin kesesuaian antara PO dan barang datang
Bagian QC (Quality Control)Memeriksa kualitas barangMenentukan kelayakan barang untuk dipakai
Bagian Accounting / FinanceVerifikasi invoice & pencatatan hutangMenjamin akurasi pembayaran dan laporan keuangan
Bagian PajakVerifikasi faktur pajakMendukung kepatuhan perpajakan dan PPN masukan
ManajemenApproval & pengawasan proses pembelianMenjaga efisiensi biaya dan kontrol internal

2. Pihak Eksternal

Pihak TerkaitPeran / HubunganKorelasi / Dampak
Supplier / VendorMenyediakan barang, mengirimkan invoice & faktur pajakMenjadi sumber utama pembelian dan penentu kelancaran supply chain
Pihak Ekspedisi (jika ada)Mengirimkan barangMenentukan ketepatan waktu kedatangan barang
Kantor PajakPenerima pelaporan faktur pajakUntuk kepatuhan PPN masukan dan pelaporan pajak bulanan
Table of Contents